Selaras dengan undang-undang tersebut, program pemerintah yang meluncurkan Geoportal Kebijakan Satu Peta (KSP) juga mengharuskan demikan. Peranan peta begitu kursial terhadap percepatan pembangunan suatu desa. Namun mirisnya, kebanyakan desa di Indonesia masih belum memiliki peta desa yang layak atau bahkan belum memiliki sama sekali peta desa. Padahal peranan peta sangat penting dalam menggali potensi tersembunyi yang dimiliki suatu desa untuk kemajuan wilayah desa itu sendiri.
Perangkat desa rupanya masih belum menyadari akan pentingnya peta untuk menggali potensi yang ada pada wilayahnya sehingga belum tergali secara optimal, tiap desa pasti memiliki potensi yang tersembunyi dan dapat digali untuk kemajuan wilayah desa itu sendiri. Sebenarnya, kebanyakan desa belum menggunakan peta tematik dalam menggali potensi desa saat ini secara maksimal lantaran beberapa faktor, terutama terkait dengan masih sangat rendahnya sumberdaya manusia desa dalam mengoperasikan teknologi GIS (Geography Information System).
Padahal peta desa sangat penting sebagai alat dan sarana informasi dalam multifungsi di mana bisa menampilkan potensi, masalah dan juga dapat mereview suatu kebijakan sekaligus. Kalau dikaitkan dengan kegiatan pendampingan di desa dan isu pelestarian sumber daya alam (misalnya; restorasi ekosistem hutan rawa gambut).
Mengapa Peta Penting dalam Pembangunan dan Perencanaan Desa?
Dalam pembangunan dan perencanaan suatu wilayah, peta sangat dibutuhkan untuk melakukan analisis dalam mengambil kebijakan pada proses perencanaan. Ada beberapa alasan mendasar mengapa pemetaan begitu mempunyai peranan penting yang berfungsi dalam pembangunan dan perencanaan desa yaitu dapat dirangkum sebagai berikut:
Pertama, peta berfungsi sebagai penunjuk tata letak, posisi dan juga luasan dari suatu wilayah. Jika kita sudah tahu wilayah tersebut maka dalam perencanaannya kita akan jauh lebih mudah untuk melakukan analisis mengenai dampak dan keuntungan maupun kerugian. Dengan pemetaan maka batas wilayah administrasi dari pemerintahan antar desa bisa terpetakan secara jelas dengan koordinat.
Kedua, dalam proses perencanaan pembangunan skala kabupaten sampai nasional akan lebih bisa terpadu. Pedoman ini kemudian tidak akan salah lantaran basis data dari peta itu sama. Oleh sebab itu, jika semua desa sudah terpetakan dengan baik maka akan berdampak pula terhadap pembangunan nasional karena potensi dan permasalahan bisa dengan mudah diketahui.
Ketiga, dalam pemberian izin terkait pembangunan atau pengembangan peta memiliki peranan penting. Persoalan yang kita alami selama ini dalam pengembangan suatu kawasan dilakukan terlalu mudah dalam memberikan izin pengelolaan kepada para pengembang tanpa memperhatikan dampak yang ditimbulkan dari pembangunan tersebut. Hal tersebut berdampak pada kerusakan lingkungan.
Keempat, dalam proses mitigasi bencana peta sangat dibutuhkan. Misalnya, jika sudah dilakukan pemetaan terkait peta rawan bencana pada suatu desa maka pembangunan bisa dilakukan menjauh dari wilayah yang rawan bencana tersebut.
Kelima, peta dapat membantu dalam melihat ketersediaan sarana dan prasarana dari suatu desa. Jadi, dalam pembangunan pemerintah desa bisa merencanakan dengan baik sarana dan prasarana apa saja yang harus dibangun sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar.
Keenam, dengan peta pemerintah desa bisa mengetahui keadaan sosial, budaya dan ekonomi dari desa tersebut (jumlah penduduk, persebaran penduduk dll).
Masalah yang ditimbulkan dalam proses pemetaan yaitu masih kurangnya tenaga pemetaan di setiap desa. Maka dari itu, setidaknya pada setiap kecamatan harus memiliki tim pemetaan yang dapat membantu desa-desa dalam memetakan wilayah mereka. Jika suatu desa sudah di petakan dengan baik maka proses pembangunan, perencananya dan pengambilan kebijakan bisa dilakukan secara baik.
Posting Komentar untuk "Pentingnya Pemetaan dalam Perencanaan dan Pembangunan Desa Berkelanjutan"