Permasalahan Sampah di Teluk Ambon dan Solusi Penanganannya

 

FOTO ANTARA/Embong Salampessy/ed/pd/13

Penulis: Agnes Regina Fau

SUDUT PLAMBON-Lingkungan adalah tempat semua mahkluk hidup tinggal. Dalam menjaga lingkungan, masyarakat berperan penting guna menyelesaikan segala permasalahan mengenai lingkungan hidup. Setiap hari kehidupan masyarakat selalu dipenuhi dengan banyak kebutuhan, itulah mengapa lingkungan sebagai kebutuhan harus dijaga dan dilestarikan. Permasalahan tentang lingkungan yang sering dihadapi dan yang terbesar adalah kebersihan. Dalam menjaga kebersihan lingkungan, kesadaran masyarakat sangatlah dibutuhkan karena segala aktivitas kehidupan sehari-hari selalu berurusan dengan sampah. Semua kegiatan pastinya akan menghasilkan sampah.

Benyamin (2018) menyatakan bahwa telah banyak dilakukan penelitian tentang sampah, namun hasilnya yaitu pengelolaan sampah masih sangat buruk dan kurangnya lahan ataupun tidak tersedianya tempat sampah sementara serta sarana dan prasarana yang kurang memadai atau standar. Benda-benda atau bahan yang sudah tidak berguna lagi kemudian dibuang itu merupakan sampah. Masyarakat akan melihat sampah sebagai hal yang kotor, menjijikkan dan lain-lain. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengelolaan sampah agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Sapteno dkk. (2022) meneliti bahwa di Kota Ambon terutama di ITPS Toisapu, tercatat ada 162,5 ton sampah per hari yang ditimbun. Dari data LIPI pada tahun 2017 mencatat bahwa terjadinya penumpukkan sampah domestik di Teluk Ambon dalam. Adapun tempat-tempat tersebut, yakni Desa Poka (47,42 persen), Desa Hative (17,04 persen), Kate-Kate (11,73 persen), Waiheru (9,28 persen), Tawiri (6,9 persen), Lateri (4,34 persen), Halong (2,49 persen), dan Desa Passo (0,78 persen). Sampah-sampah ini hampir berserakan di atas permukaan laut, pesisir dan memenuhi dasar laut. Hal ini sangat memprihatinkan. Jumlah sampah yang sangat tinggi ini menuntut masyarakat untuk serius memikirkan masalah sampah.

Dampak yang Ditimbulkan oleh Sampah

Apabila tidak diperhatikan, maka banyak masalah yang akan ditimbulkan oleh sampah sendiri antara lain:

1.        Mengurangi Penggunaan dan Estetika

Tempat-tempat yang tadinya enak dipandang dan banyak dikunjungi seperti pantai, apabila sampah banyak di sekitarnya maka lingkupan tampak kotor, tidak akan kelihatan indah lagi. Banyak orang merasa tidak nyaman. Akibatnya, tempat tersebut akan ditinggalkan begitu saja.

2.        Bencana Alam

Apabila sampah bertebaran terutama di selokan, maka jika musim hujan akan mengganggu selokan tersebut dan menyebabkan banjir sehingga kenyamanan pun terganggu. Dan masih banyak lagi bencana alam yang akan terjadi.

3.        Kerusakan dan Cedera Fisik

Sampah ada yang terdiri dari sampah organik, anorganik dan berbahaya atau beracun. Bayangkan saja bila sampah yang tersebar di pesisir pantai adalah pecahan-pecahan kaca atau benda-benda berbahaya lainnya, maka akan dapat membahayakan keselamatan atau menyebabkan luka fisik bagi manusia dan hewan. Puntung rokok yang masih menyala, lalu dibuang begitu saja bisa saja menyebabkan kebakaran apabila di sekitar tersebut ada benda yang mudah terbakar.

4.        Mempermudah Penyebaran Penyakit

Membuang sampah sembarangan akan memicu terjadinya penyebaran hama dan penyakit. Ikan-ikan di laut memakan sampah-sampah kecil atau mikroplastik, maka bila masyarakat mengonsumsi ikan tersebut akan menyebabkan penyakit akut ataupun kematian.

5.        Membunuh Satwa

Mahkluk hidup di bumi ini bukan hanya manusia, melainkan ada hewan dan tumbuhan. Apabila hewan mengonsumsi sampah maka akan mengurangi kapasitas perut karena tidak dapat dicerna, misalnya saja ikan. Kita akan melihat ikan cepat besar dan gemuk padahal kita tidak tahu bahwa di dalam perutnya bukanlah makanan yang masuk melainkan mikroplastik. Dalam jangka panjang, hal ini akan mempengaruhi kebiasaan makan hewan hingga akhirnya akan membunuh mereka.

6.        Blooming Alga

Blooming alga dalam hal ini adalah terjadinya ledakan jenis alga yang beracun. Apabila tidak ada makanan dalam suatu perairan, maka biota laut akan memakan alga tersebut dan menyebabkan kematian pada biota laut.

Bagaimana Kesadaran Masyarakat Pesisir di Kota Ambon Terhadap Sampah?

Dari beberapa dampak yang telah diuraikan sebelumnya, maka sangat diperlukan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Kesadaran masyarakat pesisir terhadap sampah dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, sikap dan perilaku.  Berdasarkan penelitian sebelumnya (Saptenno dkk, 2022) tercatat bahwa:

1)        Pengetahuan Masyarakat Tentang Pengelolaan Sampah Masih Kurang

Hal ini berkaitan dengan sikap masyarakat yang selalu membuang sampah langsung ke pantai atau melalui sungai dan ini telah menjadi suatu kebiasaan masyarakat setempat karena lebih mudah, tidak perlu berjalan mencari tempat sampah dan dekat dengan rumah. Namun, masyarakat tidak memahami dampak dari membuang sampah sembarangan. Apabila seseorang paham akan pentingnya mengelola sampah, maka pengetahuannya akan sampah juga baik.

2)        Sikap Acuh Tak Acuh atau Masa Bodoh

Sikap inilah yang membuat masyarakat enggan membuang sampah pada tempatnya. Sebagian orang bersikap masa bodoh dengan pengelolaan sampah karena minimnya pengetahuan tentang sampah. Apabila seseorang memiliki sikap seperti ini, maka apapun akan dilakukan yang penting sampah tidak terlihat di depan mereka.

3)        Perilaku Masyarakat Terhadap Sampah Kurang Baik

Sebagian orang menanggapi sampah kurang baik . mereka langsung membuang sampah ke laut karena tidak tersedianya sarana dan prasarana untuk pengelolaan sampah. Sebagaian lagi beralasan hal ini sudah mereka lakukan sejak dulu.

Inilah beberapa penjelasan tentang kesadaran masyarakat terhadap sampah. Lalu bagaimana solusinya? Apa yang harus dilakukan?

Solusi untuk Penanganan Masalah Sampah

Permasalahan lingkungan pun memerlukan keseriusan dalam pelaksanaan arah pembangunan yang mana harus mengutamakan kelestarian jumlah penduduk. Dari penjelasan di atas, maka langkah yang harus dilakukan untuk mengurangi pencemaran akibat sampah, yakni:

a.         Pemerintah harus terus memberikan penyuluhan tentang sampah. jika disosialisasikan dan diberikan penyuluhan secara terus-menerus terkait pengelolaan sampah kepada masyarakat maka akan sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam peningkatan keuntungan baik moril maupun material.  Bukan hanya pemerintah saja, melainkan semua orang yang punya pengetahuan tentang sampah harus ikut bagian dalam penyuluhan tersebut.

b.        Pemerintah harus menyediakan sarana dan prasarana atau bak penampungan sampah yang memadai di tempat-tempat yang mudah dijangkau masyarakat.

c.         Mengeluarkan regulasi atau aturan tentang sampah. Jadi, apabila ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan, maka akan diberikan sanksi berupa denda.

Apabila hal ini diterapkan, maka keasrian lingkungan pun akan terlaksana. Bila lingkungan bersih, masyarakat serta semua makhluk hidup pun akan terbebas dari penyakit.

Referensi

Kompas. (2022). Profil Kota Ambon. https://regional.kompas.com/read/2022/08/07/193806478/profil-kota-ambon?page=all.  Diakses tanggal 24 Okteober 2022

Saptenno, M. J., Saptenno, L. B., & Timisela, N. R. (2022). Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kesadarana Masyarakat Pesisir Terhadap Pengelolaan Sampah di Perairan Teluk Ambon Kota Ambon. Jurnal Ilmu Lingkungan20(2), 365-374.

Tuhumury, N. C., & Kaliky, I. (2019). Identifikasi Sampah Pesisir di Desa Rumah Tiga Kota Ambon. TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan15(1), 30-39.

 

Sudut Plambon
Sudut Plambon Media mahasiswa yang fokus membagikan artikel seputar dunia mahasiswa dan juga berita terkini

Posting Komentar untuk "Permasalahan Sampah di Teluk Ambon dan Solusi Penanganannya"