Deddy Corbuzier Sindir Keras Fajar Sad Boy dan KPI


Sosok Fajar sad boy saat ini tengah menjadi perbincangan ramai di media social, kehadiran rema asal Gorontalo Sulawesi Selatan tersebut membuat para netizen begitu terhibur dengan aksinya yang begitu lucu lantaran sering kali membagikan kisah perinctaanya yang di tinggalkan oleh mantan.

Remaja 15 tahun yang bernama asli Fajar Labatjo tersebut dikenal lantaran tangisan dan cuhatanya di media social soal perjuangan cinta yang tak kunjung selalu diabaikan oleh perempuan idamanya.

Akan tetapi ada juga pihak-pihak yang kemudian kontra dengan kehadiran Fajar di dunia Enterteimen. Salah satunya datag dari mantan pesulap Deddy Corbusier.

Lewat akun youtubnya (17/01/2023) ia menayangkan video dengan durasi 13:47 menit berisi sindirian pedas kepada fajar dan juga KPI yang tak memberikan tefuran kepada stasiun televise yang kerab kali mengundang Fajar.

"Kan katanya anda melindungi hak anak-anak, saya kan pernah diundang di Hitam Putih undang anak kecil kena KPI, kena Saya, kena. Pertanyaannya, sekarang ketika Fajar sad boy dan mantannya usia di bawah umur masuk ke dalam TV, mana KPInya? Padahal, jika kita merujuk ke dalam pasal 29 peraturan KPI tentang pedoman perilaku penyiaran disebutkan bahwa Lembaga Penyiaran dilarang mewawancarai anak-anak di bawah umur 18 tahun di luar kapasitas mereka, serta wajib mempertimbangkan keamanan dan masa depan mereka", lanjut Deddy kesal.

Apa yang kemudian di sampaikan Deddy tersebut kemudian di tanggapi KPI. Melalui Instagram @kpipusat, kamis 19 2023

"Berdasarkan Standar Program Siaran (SPS) anak terdiri atas anak-anak dan remaja. Anak-anak: 7-12 tahun dan remaja: 13-17 tahun. Anak tidak boleh dihadirkan sebagai narasumber di luar kapasitas mereka dalam konteks konflik rumah tangga, bencana/musibah, dan konflik kekerasan traumatis," jelas KPI pada keterangan postingan mereka tersebut

Selain itu dijelaskan juga  sesuai dengan standar program siaran (SPS), Fajar Sad Boy masuk pada kategori remaja (13-17 Tahun). Yang tidak boleh dijadikan sebagai narasumber dalam membahas kisah asamara adalah anak usia 7-12 tahun.

Jadi tentu tidak ada masalah Fajar di undang di Televisi. Apa yang kemudian menjadi kritikan deddy rupanya kurang tepat dan tidak sesuai dengan konteks, kemudian pasal 29 peraturan KPI tentang pedoman perilaku penyiaran tidak di sebutkan secara utuh malah di potong. Apa mungkin tim kreatifnya yang tidak memberikan penjelasan secara lengkap ataukah dia yang kurang literasi soal hal ini. Padahal pada pasal tersebut ada lanjutanya dimana  sambunganya yaitu

……..untuk menjawab, seperti: kematian, perceraian, perselingkuhan orangtua dan keluarga, serta kekerasan, konflik dan bencana yang menimbulkan dampak traumatik".

Satu statement deddy yang begitu memojokan fajar yaitu dia mengatakan fenomena seperti fajar sad boy mengapa begitu diminati masyarakat lantaran masyarakat cenderung menyukai tontonan tentang kebodohan orang lain.

"Kenapa fenomena orang-orang seperti Fajar sad boy diminati masyarakat? Fenomena ini diminati masyarakat karena adanya kecenderungan dari masyarakat untuk menyukai tontonan tentang kebodohan orang lain" Jelasnya.

Pernyataan ini sungguh memojokan posisi Fajar seakan-akan Deddy paling cerdas, Fajar hanyalah remaja yang sedang meniti karirnya di dunia hiburan malah dikatakan bodoh oleh deddy.

Lalu apakah pernyataan yang di katakana Deddy seperti demikian?

Jelas tidak, mengapa?

Ada beberapa alasan kemudian orang menyukai gaya comedian fajar lantaran dia begitu murni dan seakan-akan tidak di buat-buat karena muncul sendiri dari kejadian yang di alami oleh fajar. Perluh di ketahui fajar sudah lebih awal sebelum terkenal di dan tampil di Jakarta dia sudah lebih dahulu popular di Gorontalo dan kerab di undang di berbagai podcast serta berakting membuat filem pendek bersama para creator di Gorontalo.

Selain ekspresi sedih yang membuatnya terkenal, Fajar Sadboy ternyata juga jago melawak. Misalkan saja Saat di undang bersama Denny Cagur, Ia kerap memberikan jawaban-jawaban yang mengundang gelak tawa. 

Walaupun berhenti sekolah sejak kelas 5 SD namun kemampuan fajar dalam merangkai kata-kata serta kemampuan actingnya pataut di ancungi jempol. Jika terus di asah Fajar bisa saja menjadi comedian top di Indonesia lantaran gayanya yang khas dan unik.

Dari sosok fajar ada kemudian sisi posiitf yan bisa kita pelajarai, pertama fajar merupakan anak yang berbakti kepada orang tua

Fajar ternyata punya cita-cita mulia. Dia berharap bisa menjadi orang yang berguna bagi kedua orang tua dan agama.

Selama berada di Jakarta, dia  berharap bisa mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Tujuannya tidak lain untuk bisa memberangkatkan orang tuanya umrah dan membangun masjid.

"InsyaAllah kalau bulan depan rezeki mau memberangkatkan orang tua agar bisa lihat Ka'bah," ungkap Fajar seperti dikutip Hops.ID dari kanal YouTube CERITA UNTUNGS pada Senin, 2 Januari 2023.

Belajar dari sosok Fajar dan semangatnya kita bisa meneladani ketekunan serta mimpinya yang besar untuk mau berusaha meniti karirnya. Walau hanya sebagai seorang lulusan SD dia bisa untuk mengguncang satu Indonesia dengan keunikanya dalam berkomedy.

Fajar adalah anak daerah yang ingin mengubah nasibnya di Jakarta, ini perluh menjadi satu motivasi bagi kita anak daerah kita bisa sukses walupun dari daerah dengan memanfaatkan talenta yang di miliki.

Terkiat dengan apa yang dikatakan deddy cobizier soal masyarakat begitu menyukai tontonan tentang kebodohan orang lain, maka perluh di akui apa yang di tampilkan oleh fajar bukanlah kebodohanya.


Sudut Plambon
Sudut Plambon Media mahasiswa yang fokus membagikan artikel seputar dunia mahasiswa dan juga berita terkini

Posting Komentar untuk " Deddy Corbuzier Sindir Keras Fajar Sad Boy dan KPI"