Nono dan Fajar sad boy merupakan dua orang anak yang saat ini lagi menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet. Nono sendiri merupakan bocah NTT yang saat ini duduk di kelas dua SD Inpres Buraen II, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang.
Nono viral usai berhasil
menyabet juara pertama kompetisi matematika tingkat internasional dalam ajang
International Abacus World Competition 2022. Sedangkan Fajar sad boy sendiri,
mendadak viral lantaran videonya yang sedang menangis karena ditinggalin oleh
seorang perempuan yang diakuinya sangat dia cintai. Tidak hanya itu, qoutes-qoutesnya
yang penuh makna dan kocak membuat warganet terhibur.
Kedua sosok ini memang viral dengan cara yang
berbeda. Fajar viral karena aksinya tentang masalah percintaan, sedangkan Nono
viral karena menjuarai dunia matematika. Akan tetapi, ketenaran Fajar melebihi Nono.
Inilah yang membuat sebagian pihak berkomentar kenapa yang cuman nangis-nangis
malah lebih viral.
Fajar memang kerab diundang di berbagai
stasiun televisi dan juga berbagai podcast. Hal tersebut yang membuat namanya
makin melambung tinggi. Beda halnya dengan Nono.
Walaupun berhasil membanggakan Indonesia dengan menyabet juara 1 Abacus Brain Gym
(ABG) International Mathematics Competition setelah mengalahkan 7.000 peserta
dari berbagai negara, akan tetapi ia tidak terlalu viral. Nono malah kalah sama
Fajar sad boy, Citayam Fashion week atau Alif Cepmek “Kamu nanyaaaaaaak?”
Kemudian yang menjadi
pertanyaan, kenapa sampai saat ini masyarakat lebih suka tontonan seperti
demikian? “Stop Making Stupid People Famous”. Mengapa masyarakat tidak menonton
yang lebih berprestasi contohnya seperti Nono bocah dari NTT tersebut? Apakah
masyarakat tidak sadar bahwasannya tontonan mereka tidak mendidik?
Jawabannya, ya memang mereka
sadar kalu tontonan mereka terkait yang viral-viral itu tidak mendidik. Namun,
dunia hiburan itu memang diciptakan untuk menghibur. Jadi wajar jika masyarakat
begitu tertarik menjadikan konten viral Fajar sad boy sebagai bahan hiburan.
Lalu mengapa Nono harus kalah
viral dari Fajar sad boy? Kenapa Nono tidak diundang di berbagai acara televisi,
keliling-keliling channell YouTube untuk diwawancarai di podcast-podcast dll.
Sebenarnya menurut saya, Nono
tidak perlu terlalu sering diundang sana sini untuk mengisi acara baik di TV
maupun di YouTube karena harus fokus belajar. Dia merupakan aset bangsa yang
tidak dipersiapkan untuk terjun ke dunia hiburan, namun disiapkan untuk menjadi
sosok ilmuan, pendidik, praktisi atau lainnya. Malahan, jika sering diundang sana-sini
akan membuat kualitasnya makin menurun. Jadi mendingan dia fokus belajar saja.
Kita harus membedakan mana
hiburan mana pendidikan. Siapa bilang anak Indonesia yang punya prestasi dan
berkualitas tidak viral? Di dunia hiburan baru-baru ini sosok Farel Prayoga si
penyanyi cilik yang viral karena menyanyikan lagu wongko ngene. Kemudian ada
penyanyi cilik Gihon Marel yang menyanyikan lagu Bale Pulang II. Dia mendadak viral dan kemudian menjadi
penyanyi.
Apakah ini kemudian bukan
prestasi juga? Bicara prestasi, bakat dan talenta bukan soal bisa jago
matematika saja, bukan jago dalam dunia akademik saja.
Jadi kesimpulannya, kenapa
mereka yang berjibaku di dunia hiburan begitu cepat viral dibandingkan mereka
yag punya prestasi akademik? Itu karena memang masyarakat menginginkan sesuatu
yang menghibur di saat ingin menonton televisi atau media sosial. Kalau mau
mendapatkan pendidikan, ya sekolah saja.
Jika kemudian timbul
pertanyaan kalian lebih kenal siapa Raffi Ahmad atau Khoirul Anwar? Vicky Prasetio atau Tri Mumpuni?
Tentu yang kalian bakal kenal adalah mereka
yang ada di dunia hiburan seperti Vicky Prasetio dan Raffi Ahmad karena mereka
selalu tampil di televisi sebagai pengisi berbagai acara hiburan.
Sedangkan sosok seperti Khoirul Anwar dan Tri
Mumpuni tidak terlalu dikenal, padahal mereka merupakan ilmuan Indonesia. Khoirul Anwar adalah seorang ilmuwan Indonesia yang
menemukan konsep dua Fast Fourier Transform (FFT). Teknologi ini lebih dikenal
luas dengan nama 4G LTE di masyarakat umum. Sedangkan Tri Mumpuni merupakan 22 Most Influential Muslim Scientists.
Dia masuk daftar The 500 Most Influential Muslims yang diterbitkan Royal
Islamic Strategic Studies Centre.
Lantas bagaimana nasib
bangsa ini jika orang-orang yang berprestasi dalam dunia akademik malah sibuk
jadi narasumber di televisi hingga pendidikan mereka terbengkalai?
Posting Komentar untuk "Kenapa Nono Bocah NTT Juara Dunia Matematika Kalah Viral dari Fajar Sad Boy? "