![]() |
Sumber: Goal.com |
SUDUTPLAMBON.COM-Polemik terkait Timnas Israel yang bakal bertanding pada Piala Dunia U-20 di Indonesia terus berlangsung.
Penolakan
demi penolakan dari masyarakat Indonesia yang anti Israel terus berdatangan. PSSI sampai heran mengapa hal tersebut baru saat ini terjadi.
Padahal
diketahui Timnas Israel telah memastikan diri lolos sejak bulan Juni tahun lalu.
Akibat penolakan tersebut, FIFA kemudian menginfokan bahwa drawing yang
nantinya akan digelar di Bali pada 31 Maret 2023 bakal dibatalkan.
Mengingat
Gubernur Bali yaitu Wayan Koster secara tegas menolak kehadiran Tim Israel.
Jika kita lihat kembali perjuangan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Pildun U-20
merupakan keinginan Indonesia yang mengajukan diri ke FIFA.
Ini kan lucu
di saat sudah mendapatkan kesempatan tersebut malah kacau balau.
Seharusnya
kita tidak bisa mencampur adukan antara olahraga seperti sepak bola dengan
politik.
Tujuan
diadakan event olahraga dunia adalah untuk mempererat persaudaraan masyarakat
dunia dalam satu lapangan.
Di mana di
negara mereka masing-masing walaupun mereka bermusuhan namun lewat event-event
olahragalah semua dipersatukan agar mencapai dunia yang damai.
Boleh
dikatakan olahraga seperti sepak bola merupakan media perdamainan dunia. Jadi
tidak boleh menyangkut pautkan hal ini dengan Agama.
Buntut dari
persoalan larangan Indonesia terhadap Timnas Israel, maka Indonesia bakal
mendapatkan beberapa sanksi jika nantinya Indonesia batal menggelar Piala Dunia
U-20 akibat tidak menerima Timnas Israel.
Pertama,
Timnas Indonesia bakal dibekukan oleh FIFA dan tidak akan bisa mengikuti
kegiatan yang berhubungan dengan kalender FIFA.
Kedua,
Indonesia bakal dikecam oleh negara lain lantaran tidak melaksanakan amanat
FIFA.
Ketiga,
Indonesia tidak bakal memiliki kesempatan kembali untuk dipilih FIFA menjadi tuan
rumah, termasuk akan dicoret sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034.
Keempat,
yaitu soal matinya sepak bola dalam negeri ini bakal berakibat pada nasib para
pemain, pelatih dan semua pihak yang berprofesi di bidang sepak bola. Bagaimana
nanti nasib mereka nanti?
Mereka bakal
kehilangan pekerjaan, lalu mau dikasih makan apa anak dan istri mereka?
Di lain sisi,
jika Indonesia bersikukuh menolak Israel maka ini tidak bakalan berdampak
terhadap konflik Israel-Palestina. Baik Timnas Israel maupun Palestina bakal
tetap masih bisa berlaga di event internasional.
Selain itu,
penolakan Indonesia terhadap Timnas Israel tidak bakal berdampak untuk kemerdekaan
Palestina dalam artian Palestina pun tidak ada jaminan merdeka.
Jadi, sudah
tentu kerugian akan lebih banyak didapatkan oleh Indonesia. Suporter Indonesia
gigit jari dan bangsa Indonesia bakal dikucilkan dalam pergaulan olahraga internasional.
Masyarakat dunia tidak akan mempercayai Indonesia dalam mengurus event-event
olahraga.
Lantas apa
solusinya?
Posting Komentar untuk "Menyoal Larangan Timnas Israel Main di Indonesia, Olahraga Itu Seharusnya Menyatukan!"